icon

LensaDaily.com

Kategori Berita

Cabang Berita

Pilih Tema:

Lainnya

Nenek 109 Tahun Ini Setia Jadi Tukang Cukur Lebih Dari 5 Dekade

LensaDaily - Di sebuah desa pegunungan yang tenang di Prefektur Tochigi, sekitar tiga jam perjalanan dari hiruk-pikuk Tokyo, berdiri sebuah salon mungil yang menyimpan kisah luar biasa. Di balik pintunya yang sederhana, sepasang tangan keriput masih lincah mengayun gunting. Dialah Shitsui Hakoishi, tukang cukur perempuan berusia 108 tahun yang baru saja dinobatkan sebagai tukang cukur wanita tertua di dunia oleh Guinness World Records.Penghargaan bergengsi itu ia terima pada Maret lalu. Namun bagi Shitsui, pengakuan sejati datang setiap kali pelanggan lama datang kembali, duduk di kursi usang kesayangannya, dan mempercayakan rambut mereka pada sentuhan tangan yang telah melewati lebih dari satu abad perjalanan hidup.Gunting yang Menempa TakdirLahir pada 10 November 1916 di Nakagawa, kehidupan Shitsui dimulai dari kesederhanaan. Putri dari keluarga petani ini mengambil langkah besar di usia 14 tahun, meninggalkan kampung halaman dan merantau ke Tokyo demi menjadi magang di sebuah salon. Kesempatan langka itu datang dari ibu seorang teman, dan Shitsui menyambarnya tanpa ragu.Hanya empat tahun berselang, ia resmi menyandang gelar tukang cukur. Bersama sang suami, Jiro, ia membuka salon kecil yang menjadi harapan baru. Namun sejarah berkata lain. Perang China–Jepang Kedua merenggut suaminya, dan tak lama kemudian, serangan bom Amerika Serikat menghancurkan rumah serta salonnya di Tokyo. Bersama anak-anaknya, Shitsui kembali ke Tochigi, memulai segalanya dari awal.Tahun 1953, ia membuka kembali salon dengan nama Rihatsu Hakoishi. Dengan peralatan sederhana dan semangat baja, ia menjalankan perannya sebagai ibu tunggal sekaligus profesional yang tak pernah menyerah.Lebih dari Sekadar ProfesiKini, di usia 109 tahun, lututnya mungkin tak sekuat dulu, tapi semangatnya? Masih menyala-nyala. Pelanggannya mungkin tak seramai zaman keemasan, tetapi mereka datang dengan harapan dan rasa hormat. Beberapa bahkan rela menempuh jarak jauh hanya untuk merasakan sentuhan tangan legenda hidup.Tak hanya dikenal di salon, Shitsui juga pernah mencuri perhatian publik saat turut serta membawa obor Olimpiade Tokyo 2021. Pemandangan seorang nenek berusia lebih dari seabad berjalan dengan obor di tangan membuat banyak orang tersentuh dan terinspirasi.Dan ketika ditanya tentang rencana pensiun? Ia menjawab dengan senyum percaya diri, “Saya ingin terus bekerja sampai usia 110 tahun.”Lebih dari Gunting dan SisirShitsui Hakoishi adalah bukti hidup bahwa usia hanyalah angka. Dedikasinya bukan semata pada pekerjaan, tetapi pada kehidupan itu sendiri. Setiap helai rambut yang ia potong, setiap pelanggan yang ia sambut, menjadi cermin dari rasa syukur, cinta, dan pengabdian.Ia bukan sekadar tukang cukur. Ia adalah simbol ketekunan, keberanian, dan semangat yang tak lekang oleh zaman. Dalam dunia yang serba cepat dan instan, kisahnya mengingatkan kita akan nilai dari kesabaran, konsistensi, dan kecintaan pada apa yang kita lakukan.Reporter : Mulyadi Muis

20 April 2025

Semangat Kepedulian Siswa SMP 1 Bakti Raja"

Bakara dengan pemandangan perbukitan yang hijau dan air Danau Toba yang jernih berkilau, tempat ini memancarkan ketenangan yang tak tertandingi. Alam yang memesona ini menjadi latar sempurna untuk kisah tentang dedikasi dan kepedulian.Anak-anak dari SMP Negeri 1 Bakti Raja, Humbang Hasundutan, memutuskan untuk mengambil tanggung jawab besar demi menjaga keindahan alam ini.Mereka adalah generasi muda yang tumbuh di tengah keindahan Bakara , dan mereka memahami betul betapa pentingnya menjaga warisan alam ini untuk masa depan.Dengan semangat kebersamaan, mereka melakukan aksi bersih-bersih di pinggiran Danau Toba. Langkah-langkah kecil mereka menyusuri tepi danau, dengan tekun memungut sampah-sampah yang mencemari lingkungan. Tangan-tangan kecil mereka dengan telaten memisahkan sampah organik dan anorganik, sambil sesekali memberikan senyuman dan sapaan kepada wisatawan yang melintas.Sambil memandang ke kejauhan, di mana danau bertemu dengan langit, mereka merasa bangga. Mereka tahu bahwa usaha mereka tidak hanya menjaga keindahan Bakara , tetapi juga menjadi inspirasi bagi komunitas dan generasi mendatang untuk mencintai dan merawat alam.Hari itu, bukan hanya pinggiran danau yang menjadi lebih bersih, tetapi juga hati mereka yang dipenuhi rasa cinta terhadap alam dan kepedulian terhadap lingkungan. Mereka belajar bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan dengan tulus dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar.Kisah tentang anak-anak SMP Negeri 1 Bakti Raja ini adalah cerminan harapan akan masa depan yang lebih baik. Mereka adalah pahlawan-pahlawan kecil yang berjuang untuk menjaga keindahan alam Bakara. Semangat mereka adalah inspirasi bagi kita semua untuk turut serta dalam menjaga lingkungan, demi keberlangsungan alam dan kehidupan di bumi ini.

03 Februari 2025

Sepak Bola dan Lompat Karet: Keceriaan Tanpa Batas

Bermain bola adalah salah satu kegiatan yang digemari oleh semua kalangan, dari orang tua hingga anak kecil. Di Desa Jaring Halus, Langkat, anak-anak sekolah mengisi waktu luangnya dengan bermain bola dan lompat karet. Ketika air laut sedang surut pada pukul 09.00 pagi, mereka memanfaatkan lahan yang terbuka untuk bermain hingga pukul 11.00 siang saat air laut kembali pasang.Permainan bola yang penuh semangat disertai tawa riang anak-anak menciptakan suasana yang hangat dan penuh keceriaan. Selain bermain bola, lompat karet juga menjadi favorit. Dengan penuh antusiasme, mereka melompat-lompat dengan berusaha meraih ketinggian maksimal, sambil bersorak-sorak memberikan dukungan satu sama lain.Kehidupan di Desa Jaring Halus menjadi lebih hidup dengan aktivitas bermain anak-anak. Tidak hanya memberi mereka hiburan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan mengembangkan keterampilan motorik serta kerjasama tim.

02 Februari 2025

Awan culumunimbus

Cumulonimbus  memiliki bentuk yang menyerupai jamur raksasa dengan puncak melebar yang sering disebut "anvil" atau landasan, karena angin di lapisan atas atmosfer menyebarkannya ke samping. Kehadiran awan ini sering diwaspadai karena potensi membawa petir dan hujan deras yang bisa berdampak pada aktivitas penerbangan dan laut.Awan yang sangat dihindari pilot pesawat dan kapal laut Pantai Cermin Perbaungan Deli Serdang 

02 Februari 2025

Keabadian Hitam Putih

Fotografi hitam putih adalah seni yang abadi dan elegan, yang mampu menangkap esensi sejati dari subjeknya. Tanpa gangguan warna, setiap garis, bayangan, dan tekstur di dalam foto menjadi lebih menonjol, menciptakan kekayaan visual yang memikat.Dalam dunia yang dipenuhi dengan warna, foto hitam putih menawarkan pandangan yang unik dan berbeda. Mereka memaksa penonton untuk melihat lebih dalam, memperhatikan detail-detail halus yang mungkin terlewatkan dalam foto berwarna. Kontras antara hitam dan putih menciptakan drama dan intensitas, memberikan kekuatan emosional yang kuat pada setiap gambar.Fotografi hitam putih juga memiliki kemampuan untuk membawa kita kembali ke masa lalu. Dengan sentuhan nostalgia, foto-foto ini mengingatkan kita pada sejarah dan warisan budaya, sambil tetap relevan dan modern. Melalui lensa hitam putih, seorang fotografer dapat mengekspresikan visinya dengan cara yang sederhana namun mendalam, menciptakan karya seni yang menginspirasi dan abadi.

31 Januari 2025